Most Popular

header ads

Loudblast - Sublime Dementia 1993






















Loudblast - Sublime Dementia
Semetery 1993

Stéphane Buriez - Vocals, Guitars
Hervé Coquerel - Drums, Percussions
François Jamin - Bass
Nicolas Leclercq - Guitars


01 Presumption 03:51    
02 Wisdom...(Farther On) 04:28      
03 Turn the Scales 04:19      
04 About Solitude 01:30      
05 Subject To Spirit 06:00      
06 Fire and Ice 04:12      
07 In Perpetual Motion 02:25      
08 Fancies 04:44      
09 Sublime Dementia 04:12    
10 My Last Journey 03:31    

Menjadi di akui sebagai Band Death Metal pertama yang Muncul di scene Perancis, tentunya nama LOUDBLAST sudah begitu melegenda di Negara Fashion tersebut sejak terbentuk tahun 1985 di daerah Villeneuve-d’Ascq, Nord-Pas-de-Calais. dan pertama kali gw mengenal band ini saat seorang teman Gw di Kota kediri meminjam sebuah majalah Keluaran Negara Perancis, DECIBEL STORMS pada beberapa edisi terdahulunya pernah memuat band ini lengkap full page Flyer tentang album ke-3 " Sublime Dementia " yang pengerjaannya secara spesial dilakukan di Morrisound Studio bersama Produser dan Enjiner handal, Scott Burns seperti pada album ke-2/Sebelumnya " Disincarnate " rilisan Label yang sama, Semetery Records. menjadi rasa penasaran yang mendalam tentang album Ke-3 ini gw lanjutkan berburu rilisan ini sampai ke kota malang, dan beruntung salah seorang temen Gw meminjamkan versi kaset-nya dan barulah Gw tertarik dengan corak musiknya yang Melodic Death Metal berbalut warna Dinamis dan Teknikal pada beberapa aransemennya. Loudblast yang dikomandani oleh Gitaris/Vokalis Stéphane Buriez masih bertahan dengan Eksistensinya ketika beberapa Sobat lama mereka mengundurkan diri saat sekarang. Loudblast Pernah mengalami Perpecahan tahun 1999 pasca merilis album Ke-4 " Fragments ", namun kembali terbentuk sejak tahun 2003  yang cuman selang 1 tahun merilis album ke-4 " Planet Pandemonium " tahun 2004 dengan formasi barunya. tapi sekarang Gw coba menulis tentang Album ke-3 " Sublime Dementia " yang menjadi sebuah Masterpiece klasik terbaik walau banyak kalangan bilang album mereka yang ke-2 " Disincarnate " adalah sebuah Karya Death Metal Melodius wajib. dialbum ke-3 ini Loudblast semakin terdengar matang dari segi aransemen dan sound jika dibandingkan dengan karakter Musikalitas di album " Disincarnate ", hal ini semakin terlihat matang dan terasahnya skill member-nya dan kehadiran drummer baru mereka, Hervé Coquerel yang begitu menggantikan posisi drummer sebelumnya, Thierry Pinck langsung diajak rekaman materi ini, dan mungkin hal inilah yang memberi semacam suntikan segar pada musikalitas Loudblast sendiri. sejak diawali dengan track pertama " Presumption ", telinga Gw sudah mulai dimanjakan dengan karakteristik bermain Loudblast yang semakin dinamis dan Teknikal pada permainan Enerjik drummer baru mereka yang lebih menyatu dengan Penciptaan Melodius riffing duo gitarisnya, sehingga memang sepintas gaya bermainnya lebih terasa Teknikal dengan Lick2 drumming yang Jazzy abis ! Sublime Dementia is intelligent, well played and finely crafted death metal with the great leads and technical and catchy riffs. slashing riffing Guitar sound yang lebih terasa tipis mengiris namun cukup memukau dengan Gaya bermain yang fantastis, Lead Guitar solo menjadi sebuah komponen Ritual penting menuju sebuah Kegelapan. karakteristik Gitaris Nicolas Leclercq semakin terasah kemampuannya semenjak materi sebelumnya bersama Vokalis/Gitaris Stéphane Buriez kerap saling mengisi dengan beberapa part yang memiliki elemen Old School Black Metal ala Venom serta Celtic Frost. " Wisdom...(Farther On) ", duo gitaris memang lebih terdengar Progresive riffing ketimbang Klaim sebelumnya pada band ini sebagai Melodic Death Metal band, beberapa sentuhan kental elemen Thrash metal semakin menambah komplek struktur musiknya. permainan drummer Hervé Coquerel semakin tertantang untuk menciptakan Lick Drumming yang mengejutkan, ini seperti menjadi perpaduan antara gaya lama Confessor dengan Cynic ! solo2 indah dimainkan secara bersahutan mengisi ruang kosong begitu Aransemen musik lebih banyak menyediakan tempat untuk solo gitar. " Turn the Scales ", beat tempo musik pun semakin terpancing untuk lebih naik 1 level kecepatannya. bisa jadi " Turn the Scales " menjadi tantangan Loudblast yang mulai semakin memanas dengan skill-nya, beberapa Gaya Clean Choir vokal dimunculkan disini. has kind of an old school metal feel to it, and a sweet fucking lead break in the middle for everytime ! " About Solitude " sebuah akustik track yang menampilkan Vokal cewek soprano, Sonia Lynn Otey yang bernyanyi merdu selama durasi 01:30, selanjutnya " Subject To Spirit " lebih terasa Tampil sentuhan Khas Chuck of Death banget, semakin terasa lebih dinamis progresi musikalitasnya dengan Serangan membabi buta drummer Hervé Coquerel tampil semakin liar, nice track dah !! lalu " Fire and Ice " adalah track mantap berikutnya yang diawali dengan Killer part for Headbanger ! pertarungan solo Gitar pun terjadi seru lagi track ini. lalu meredam suasana tampil Track " In Perpetual Motion " adalah sebuah Instrumental Track yang memakan durasi 02:25, elo bakalan lebih Cermat mendengarkan solo cantik Vokalis/gitaris Stéphane Buriez yang ingin coba bereksplorasi sendiri dengan Lick Guitar Riffingnya. total 10 lagu berkualitas memang menjadi produksi handal untuk gencar Loudblast Promosikan materi ini sejak pertama kali dirilis, ga heran banget Jika Pihak Label dan Band harus morogoh Kocek tebal untuk terbang ke amrik guna mengerjakan materi album ini bersama Produser dan Enjiner Handal Scott Burns di Morrisound Studio, karakter sound Gitar yang tipis menjadi Trademark tersendiri bagi band ini termasuk gaya Deathly Growl, dan Kemampuan Alamiah Drummer Hervé Coquerel lagi2 perlu mendapat perhatian penuh dengan hentakan drumming-nya yang asli tidak mendapat proses edit karena permainan yang serba Prima dan Bertalenta. menarik perhatian juga adalah artwork kovernya lukisan berjudul " Poèmes Interdits" yang merupakan bagian ide dari Photografer Cédric Wekeman yang juga membuat Sleeve artwork CD ini. What makes this whole album really good is that it still has balls, despite the technical nature, Lots of more technical bands lose their lower end and end up sounding like needless noodling. Loudblast does not. Any melodies that pop up are very tasteful and not the cheesy pow(d)er puff metal stuff.

Posting Komentar

0 Komentar