Most Popular

header ads

Atrocity - Hallucinations 1990






















Atrocity - Hallucinations
Nuclear Blast Records 1990

Alex Krull - Vocals
Michael Schwarz - Drums
Richard Scharf - Guitars
Mathias Röderer - Guitars
Oliver Klasen - Bass


01 Deep in Your Subsconscious 05:25      
02 Life Is a Long and Silent River 03:36      
03 Fatal Step 02:48      
04 Hallucinations 04:28      
05 Defeated Intellect 05:26    
06 Abyss of Addiction 03:39      
07 Hold Out (To the End) 05:15    
08 Last Temptation 05:17


Sebelum jauh menjadi band Electro Gothic/Ethno yang sangat Membosankan Bin Mengecewakan bagi Gw, salah satu Dedengkot Death Metal terbaik di era 90-an ini memang memiliki Masterpiece album yang mengagumkan diawal karirnya. mungkin saat ini Electro Gothic/Ethno sedang menggerogoti habis naluri death metal band asal Ludwigsburg, Baden-Württemberg, Jerman yang sudah eksis sejak Tahun 1985 dengan nama Instigator masih memainkan Konsep Musik Grindcore ! 2 album terbaik Atrocity " Hallucinations ( 1990 ) dan Todessehnsucht ( 1992 ) " selalu bakalan menjadi album Inspiratif Death Metal terbaik dengan Gaya Teknikal pada beberapa aransemennya, band yang sampai detik ini masih dikomandani oleh Vokalis Alex Krull ( Alexander Krull .ed ) adalah kita kenal juga sebagai suami dari Mantan Vokalis band Gothic Metal Populer Belanda, Theatre Of Tragedy, Liv Kristine. dan memang entah mengapa memasuki album ke-3 " Blut ", Alex Krull sebagai Motor Band mencoba lebih bereksperimen dengan Musik Non Metal, seperti halnya album " Werk 80 " Atrocity memang lebih banyak meng-Cover lagu2 Pop diera 80-an dengan gaya musik yang Electro Gothic/Ethno yang bagi gw amat sangat bikin BORING !! walaupun pada album " Atlantis ( 2004 ) " Atrocity kembali memainkan Konsep Extreme Metal, toh bagi gw Atrocity memang gagal memanggil Fans 2 album pertamanya. tapi kali ini Gw pengen cerita nih tentang awal sukses karir Atrocity dikancah Extreme metal yang dimulai dengan Demo " Instigators " tahun 1988, saat Atrocity masih memainkan Konsep yang boleh dibilang Grindcore, cukup untuk menarik perhatian publik metal setelah itu dengan single " Blue Blood " ( 1989 ) yang menjadi pertemuan awalnya mereka dengan Nuclear Blast Records yang tertarik dengan Konsep Musik Atrocity yang kala itu mulai berubah Menjadi Teknikal Death Metal dinamis lewat 3 lagu berdurasi 10:47 menjadi kunci awal sukses Atrocity mulai menembus Pasaran Internasional lewat full album pertama " Hallucinations " Tahun 1990 dengan menggandeng Scott Burns dan Tom Morris untuk mengerjakan materi ini dengan terbang langsung ke Amrik ditangani seluruh Finansialnya oleh Boss Nuclear Blast records selaku Executive Produser album ini, karena bagi Markus ini akan menjadi sebuah debutan Death Metal album dasyat tahun 1990. memang bagi Gw sangat Mengerikan bagi Atrocity menciptakan Musik yang Brutal dan berisik di era 90-an ini, yang album ini dinyalakan Pijar berisiknya dengan track " Deep in Your Subsconscious " diawali dengan sebuah Intro pendek 15 detik, barulah kita disuguhi oleh dentuman dasyat drummer Michael Schwarz yang mantap mengiringi Fast Dark Riffing Richard Scharf dan Mathias Röderer dengan harmonisasi bernuansa hitam dan gelap ! The sound remains firmly rooted in the death metal camp for the whole album and a gloomy, decadent atmosphere shrouds every song despite the dynamic song structures. gaya Teknikal Riffing kerap sekali membuat Adrenalin sang drummer untuk mengimbangi tampil lincah duo gitarisnya, dan masih bisa kita rasakan Vokalis Alex Krull bernyanyi dengan Gaya Harsh Growl di imbangi dengan scream insane Vokal yang saling mengisi. The vocals are a mix between the average Floridian growl and a more traditional Teutonic /Scandinavian styling. konsep bermain musiknya bisa Gw bilang adalah perpaduan antara gaya bermain Atheist " Piece Of Time " dengan Malevolent Creation awal. sentuhan gaya Old School death metal memang dikemas dengan Sound Death Metal Klasik ala Scott Burns yang mulai terus menimba kemampuan Memanajemen Sounding Mixer-nya untuk menemukan " karakter " death Metal yang lebih menggigit dari Experimen sebelumnya. " Life Is a Long and Silent River " dimulai solo bassis Oliver Klasen yang bergaya Sedikit Nge-Jazz mengawali Permainan Atrocity yang mulai kerap memamerkan ketukan Hyperblast Snare Konstan. memang karakter Proggressive musiknya sedikit mengingatkan dengan gaya Bermain Death dan Cynic, beberapa Elemen Jazzy memang menjadi salah satu Faktor penciptaan musik Atrocity disini. Sepertinya Peran Alex Krull disini terasa kurang mewakili member yang lain, disaat semua terlalu sibuk " Perang Ego " dalam Menciptakan musik, Alex lebih tampak sebagai Pelengkap Hidangan Akhir saja. " Fatal Step " rupanya sedikit bergaya lain dengan Sentuhan Crusty Punk pada beat death Metal yang dimainkan, seperti sedang mendengarkan Lagu2nya Death Strike " Fuckin Death " saja hehehehe, bertolak belakang memang dengan 2 lagu sebelumnya yang meledak-ledak gaya Bermusiknya. " Fatal Step " adalah lagu yang paling simple teransemen disini kayaknya. dan  " Hallucinations " pantas memang jika mereka andalkan, karena track ini lebih banyak mewakili beberapa karakter member yang ingin lebih bereksplorasi dengan permainan yang lebih rumit ! The music is really well played and in general the songs are brutal, technical and even progressive with tons of tempo changes, unpredictable arrangements and at times weird and off-the-wall guitar riffs. pokoknya menyita banget perhatian gw untuk mencerna konsep musik sebenarnya yang terciptakan disini. " Defeated Intellect " beberapa Sludging Death Metal Riffing-nya mengingatkan dengan gaya Autopsy era " Mental Funeral ", bahkan terasa Cenderung Doomy banget ! " Abyss of Addiction " lebih tampil dengan segala Powerly dan Speedly member, where the same kind of schizophrenic feeling is present in the music. kemudian " Hold Out (To the End) " kembali seperti track " Fatal Step " beberapa Tempo Down Crusty Punk terdapat disini. dan track Penghabisan diakhiri oleh " Last Temptation " terasa kembali Sayatan Rumit Duo Gitarisnya memainkan Teknikal Part bersama sang Drummer secara lebih dinamis dan dilengkapi dengan elemen Keyboard yang Horrific, track ini pun terasa tampil Epic dan Darkness !. memang secara keseluruhan materi ini penuh dengan permainan yang eksperimen, sehingga beberapa Elemen Musik di blend menjadi satu disini. Album ini sendiri berlatar belakang Konsep Imaji seorang Alex Krull dalam menggambarkan halusinasinya, yang terlalu rumit untuk dimengerti gaya bahasa yang hanya dimengerti maksudnya oleh Alex Krull sendiri. dan album ini adalah sebuah pembuktian luar biasa bagi eksistensi Atrocity yang menuai respon bagus begitu album ini dirilis. dan cuman selang 2 tahun saja Kebersamaan Atrocity bersama Nuclear Blast Records setelah Atrocity dipinang oleh label besar Roadrunner Records untuk album ke-2 " Todessehnsucht " tahun 1992. masih dengan Formasi yang sama, Pihak Label ( Roadrunner Records .ed ) tidak menggunakan jasa Scott Burns sebagai Enjiner album ke-2 ini, melainkan kepada Falk Gruber, Florian Brugger dan Atrocity sendiri di Mainstreet Studio karena alasan Finansial label yang menganggap terlalu mahal menggunakan jasa Scott Burn, dan yang mencengangkan adalah hasil mixing album ini di Daylight Studios oleh banyak kalangan bilang terlalu Meng-kloning karakter sound sebelumnya ( album " Hallucinations " .ed ) dengan alasan Kuat ini adalah sebagai Sound utama Atrocity, ya memang kalau elo dengerin sendiri album " Todessehnsucht " adalah Album part -2 " Hallucinations ". sekali lagi sejarah tetap menuliskan jikalau 2 album pertama Atrocity ini adalah " A classic death metal album " terbaik sepanjang masa sebelum akhirnya Atrocity berubah menjadi membosankan dengan gaya eksperimen " Aneh "-nya terhadap Publik Death Metal yang kompeten. It sits well amongst the baffling yet ingenious musicianship and is one of the more attractive elements of their music to unfamiliar listeners.

Posting Komentar

0 Komentar